Tren Baru! Masyarakat Setengah Tua Kembali Gunakan 'Dumb Phone' untuk Kurangi Ketergantungan Layar

Jakarta, 3 Juni 2025 — Di tengah derasnya arus teknologi dan kecanggihan ponsel pintar, fenomena mengejutkan muncul dari kalangan masyarakat setengah tua: mereka mulai beralih menggunakan dumb phone atau ponsel jadul yang hanya memiliki fitur dasar seperti telepon dan SMS.
Langkah ini bukan karena keterbatasan ekonomi atau nostalgia semata, melainkan sebuah bentuk perlawanan terhadap gaya hidup serba digital yang dianggap mulai mengganggu keseimbangan hidup. Banyak dari mereka mengaku ingin mengurangi screen time dan lebih fokus pada interaksi nyata serta kesehatan mental.
“Saya sadar waktu saya banyak terbuang hanya untuk scroll media sosial. Padahal, umur sudah setengah baya. Sekarang saya pakai hape jadul, dan ternyata hidup jadi lebih tenang,” ujar Rudi (48), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di beberapa daerah, komunitas kecil mulai terbentuk untuk mendukung gaya hidup digital minimalis. Mereka berbagi pengalaman, tips, dan bahkan merekomendasikan tipe ponsel lawas yang masih layak pakai.
Pakar teknologi dan perilaku digital, Dr. Lisa Andriyani, menilai tren ini sebagai reaksi alami dari masyarakat terhadap “kelelahan digital” atau digital fatigue. “Ponsel pintar memang memudahkan banyak hal, tapi juga menimbulkan ketergantungan dan tekanan sosial yang tidak sedikit. Kalangan usia menengah yang sudah mulai berpikir soal kualitas hidup cenderung mencari cara untuk menyeimbangkan itu semua,” jelasnya.
Di pasar daring, permintaan terhadap ponsel-ponsel keluaran tahun 2000-an pun meningkat. Beberapa model legendaris seperti Nokia 3310, Motorola Razr, hingga Sony Ericsson K800i kembali diburu, bahkan dengan harga yang tidak jauh dari ponsel pintar entry-level.
Meski terlihat sederhana, langkah kembali ke ponsel konvensional ini mencerminkan pergeseran nilai: dari keterhubungan digital tanpa henti menuju kesadaran hidup yang lebih fokus dan autentik. (Tim)